Infosiana - Cita-cita menjadi Youtuber menjadi salah satu yang sangat populer saat ini. Bahkan seorang anak usia sekolah dasar yang disapa Presiden Jokowi pada kunjungan kenegaraannya mengatakan hal tersebut ketika ditanya soal cita-cita oleh Presiden.
YouTuber sendiri adalah orang memiliki channel di YouTube memberikan konten-konten berupa video atau gambar bergerak memberikan informasi dan hiburan kepada penonton. Semakin banyak subscribernya maka akan semakin populer channel-nya.
Dari popularitas itulah seorang YouTuber bisa menghasilkan uang untuk kehidupan sehari-harinya tanpa harus bekerja dari pukul 9 hingga pukul 5 seperti orang lain pada umumnya. Lalu, dari mana Youtuber mendapatkan uang? Berikut ini adalah penjelasannya.
Iklan dari Google atau YouTube
YouTuber yang sudah memenuhi syarat untuk menayangkan iklan dari Google bisa mendapatkan penghasilan dengan monetisasi video-video yang diunggah di channel-nya. Semakin banyak penayangannya, maka akan semakin banyak juga pundi-pundi rupiah yang didapatkan. YouTube sudah memiliki perhitungan tersendiri tentang pembagian keuntungan iklan antara YouTuber dan YouTube.
Tidak heran jika saat ini beberapa YouTuber memang kerap kali berambisi untuk masuk dalam trending video sehingga bisa mendapatkan ribuan atau bahkan jutaan penayangan. Dengan begitu pemasukan dari iklan yang didapatkan pun akan semakin banyak.
Influencer
YouTuber yang telah memiliki banyak subscriber, berpotensi untuk menjadi seorang influencer. Dengan menjadi seorang influencer, YouTuber bisa memasang tarif yang disepakati kedua belah pihak antara YouTuber dan pengiklan di luar penghasilan dari iklan di YouTube.
Beberapa YouTuber terkenal kerap kali dijadikan sebagai salah satu brand ambassador produk-produk terbaru yang berhubungan dengan channel yang mereka tekuni. Itulah sebabnya seorang YouTuber harus fokus dengan satu tema yang dipilihnya agar perusahaan bisa menentukan segmen sesuai dengan pasar yang dibidiknya.
Endorsement
Layaknya seorang selebritis, seorang YouTuber yang telah memiliki basis subscriber cukup banyak juga bisa mendapatkan endorsement. Sebuah perusahaan bisa memberikan barang-barang berupa produknya kepada seorang YouTuber untuk diulas di channel-nya masing-masing sesuai dengan pengalaman pribadi yang didapatkan.
Barang-barang bisa berhubungan dengan gadget atau alat elektronik, makanan, pakaian hingga kosmetik. Keuntungannya bagi YouTuber adalah bisa memiliki barang yang diinginkannya secara gratis, sedangkan bagi pengiklan bisa memikat calon konsumendengan bekerja sama dengan biaya yang relatif lebih murah.
Buzzer
YouTube yang masih memiliki subscriber rendah bukan berarti tidak memiliki peluang sama sekali dalam dunia digital marketing. YouTuber pemula inilah yang bisanya bisa menjadi rekan perusahaan untuk buzzer mereka.
Meskipun kadangkala buzzer kerap kali disamakan dengan influencer tetapi ada sedikit perbedaan di antara keduanya. Seorang buzzer tidak harus memiliki subscriber yang sangat banyak seperti seorang influencer, namun yang jelas memiliki dampak minimal pada lingkungan terdekatnya.
Affiliate Marketing
YouTube juga saat ini sudah bisa dijadikan sebagai model kerja sama affiliate marketing. Seorang YouTuber bisa mendapatkan penghasilan jika terjadi transaksi yang berasal dari channel YouTube-nya di perusahaan yang bekerja sama dengannya.
Beberapa perusahan sudah menerapkan kerja sama affiliate marketing dalam model bisnis seperti hotel dan agen travel penyedia tiket pesawat. Affiliate marketing mungkin masih jarang digunakan oleh YouTuber dari dalam negeri namun masih cukup populer di luar negeri.
Itulah beberapa cara seorang You Tuber bisa mendapatkan penghasilan tanpa harus bekerja seperti biasa di kantoran. YouTuber tidak berbeda dengan seorang wiraswasta yang bekerja secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Beberapa YouTuber terkenal di Indonesia sudah bisa hidup mapan dari beberapa kesempatan tersebut. Mendapatkan iklan dari Google, endorsement, dan mendapatkan proyek-proyek sebagai seorang influencer.
Untuk menjadi seorang YouTuber terkenal yang dikontrak oleh berbagai perusahaan memang tidak mudah. Ada beberapa tolok ukur yang biasanya dipertimbangkan oleh perusahaan untuk bekerja sama dengan seorang YouTuber. Biasanya pertimbangan tersebut didasarkan pada jumlah subscriber dan juga konten yang dibawakan oleh YouTuber.
Salah satu kunci untuk bisa menjadi seorang YouTuber yang sukses adalah dengan memberikan konten-konten yang berkualitas, menghibur, dan inspiratif bagi para penonton. Lambat laun jumlah subscriber semakin lama akan semakin banyak.
Untuk bisa memberikan konten yang terbaik tentu saja dibutuhkan alat untuk merekam video sehingga bisa menghasilkan gambar yang kualitas. Sebagai pemula Anda, bisa menggunakan sebuah smartphone untuk merekam sebuah video yang dapat diunggah ke dalam channel pribadi Anda sendiri.
Jika sudah ada perkembangan yang cukup signifikan dari jumlah penayangan maupun jumlah subscriber, Anda bisa meng-upgrade smartphone Anda dengan smartphone yang lebih baik lagi. Utamanya yang memiliki kamera dan spesifikasi handphone yang berkualitas.
0 Komentar